Menpora: ICABY Sebagai Ajang Mengabarkan Kebaikan dan Keamanan Bangsa Indonesia
By Admin
nusakini.com--Menpora Imam Nahrawi menilai kegiatan International Conference on Asean Buddhist Youth (ICABY) yang diselenggarakan Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) menjadi kesempatan baik mengabarkan kepada dunia bahwa, Indonesia adalah negeri yang aman dan damai, pada saat puncak peringatan Hari Raya Waisak 2562 tahun 2018 umat Budha yang akan diselenggarakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 27-30 Mei mendatang.
"Perayaan ibadah umat Budha itu membanggakan kita semua karena diselenggarakan di Candi Borobudur yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang dimiliki bangsa Indonesia yang harus menjadi rujukan umat Budha di dunia sebagai wisata religi dunia yang juga harus mendatangnya keuntungan bagi bangsa Indonesia dari berbagai segi," ucap Menpora bersama Ketua Dewan Penyantun Walubi Murdaya Po saat junpa pers di lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5).
Pemerintah melalui Kemenpora turut mendukung kegiatan ICABY yang mendatangkan teman-teman Budhist se-Asia. "Pemerintah-Kemenpora memberikan dukungan sekaligus ingin agar nilai-nilai luhur bangsa bisa disebarluaskan di seluruh dunia lewat anak-anak muda Budhist," tutur Menpora menambahkan.
Menurut Menpora melalui ICABY dapat disampaikan kabar-kabar baik bahwa bangsa Indonesia adalah negeri yang damai meski berbeda tetapi bersatu padu. "Kami ingin menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang damai menjunjung tinggi perbedaan namun tetap bersatu, semangat perbedaan itu harus disebarluaskan sebagai semangat bagi masa depan dunia," katanya.
Sementara itu Ketua Dewan Penyantun Walubi Murdaya Po merasa senang dan bangsa dengan dukungan dan support dari Kemenpora. "Support dan ide untuk Walubi dari Pak Menteri dan Kemenpora adalah sangat menyenangkan, saya kagum nantinya akan muncul bahwa bangsa Indonesia itu negara aman, sejahtera meski berbeda-beda tapi bersatu juga sangat menghargai agama lain," ucap Po.
Ia melanjutkan, ICABY akan diikuti setidaknya 20 ribu peserta dari berbagai negara seperti Tiongkok, Taiwan, Tibet, Thailand, Myanmar, Kamboja, Singapura, Korea, Jepang dan sebagainya. "Tema yang kami angkat adalah Transformasikan Kesadaran Delusi menjadi Kesadaran Murni, para peserta dari berbagai negara ini sudah sangat tertarik dengan Candi Borobudur," urainya. Turut mendampingi Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Staf Khusus Kepemudaan Anggia Ermarini dan Staf Khusus Komunikasi dan Kemitraan Zainul Munasichin. (p/ab)